SMP
Negeri 5 Mrebet Purbalingga menggelar pelatihan budidaya jamur Tiram Putih pada
5-10 April 2017. Pelatihan tersebut diikuti oleh anggota Kelompok Ilmiah Remaja
(KIR) dan OSIS SMP Negeri 5 Mrebet sejumlah 37 siswa. Pelatihan yang diadakan
di laboratorium IPA itu menghadirkan pelatih seorang pengusaha jamur dari desa
Cipaku Mrebet, bapak Priono.
Kepala
SMP Negeri 5 Mrebet, ibu Trikanti Sulistyaningsih, S.Pd mengatakan, tujuan
pelatihan budidaya jamur Tiram ini adalah untuk menumbuhkan jiwa wira usaha dan
juga memberi bekal ketrampilan khususnya dalam hal budidaya Jamur Tiram kepada
para siswa. Dengan demikian, kelak ketika siswa sudah lulus dari sekolah selain
bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi juga telah memiliki
bekal kewira usahaan salah satunya ketrampilan budi daya jamur Tiram.
Menurut
Pembina KIR SMP Negeri 5 Mrebet, bapak Agus Pribadi, S.Si, jamur Tiram Putih
yang memiliki nama ilmiah Pleurotus
ostreatus itu cocok dibudidayakan di sekolah karena memiliki suhu yang
relatif rendah dan sejuk yang sesuai dengan kehidupan jamur tersebut. Jamur
Tiram Putih juga memiliki kandungan gizi yang baik dan rasanya yang enak serta
dapat diolah menjadi beraneka jenis makanan, diantaranya : sate jamur, kripik
jamur, jamur krispy, dan lain-lain.
Dalam
pelatihan itu, selain dibahas teori budidaya jamur Tiram Putih, juga langsung
praktek tahap-tahap dalam budidaya jamur Tiram. Hal itu membuat para siswa yang
menjadi peserta kegiatan tersebut terlihat sangat antusias mengikutinya. Para
siswa langsung dibimbing untuk mempraktekkan 5 tahapan dalam budidaya jamur
Tiram Putih,
Pertama,
pembuatan media baglog. Tahapan ini dimulai dengan mencampurkan bahan-bahan
seperti serbuk gergaji, bekatul (dedak), kapur, dan bahan lainnya sampai
pengepakan dalam plastik baglog.
Kedua,
sterilisasi. Tahap ini adalah perebusan media baglog untuk menghilangkannya
dari bibit penyakit (sterilisasi).
Ketiga,
Pembibitan. Tahap ini adalah peletakan bibit F2 jamur Tiram Putih ke dalam
media baglog.
Keempat,
Inkubasi. Tahap penumbuhan miselium pada media baglog yang ditandai dengan
munculnya warna putih pada media baglog
Kelima,
Pembesaran. Tahap ini dimulai tumbuhnya tubuh jamur yang menyerupai tiram
karena itu disebut jamur tiram, sampai pada pemanenan.
Setelah
pelatihan ini, SMP Negeri 5 Mrebet akan mengembangkannya dengan menyiapkan
tempat khusus sebagai rumah jamur (kumbung) untuk budidaya jamur Tiram Putih.[]
Sumber : tabloid Aspitasi edisi 228 April 2017
Sumber : tabloid Aspitasi edisi 228 April 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar