Sumber Daya Alam
Negara-negara ASEAN
Faktor ketersediaan sumber daya alam adalah
salah satu faktor yang mempengaruhi perubahan ruang dan interaksi antarruang
akibat faktor alam negara-negara ASEAN. Mengutip Kemdikbud RI, kondisi alam dan
kondisi sosial negara-negara ASEAN yang relatif homogen dan saling membutuhkan,
memudahkan interaksi antarnegara-negara ASEAN. Interaksi antarnegara terjadi
dalam bentuk kerja sama di berbagai bidang. Faktor ketersediaan sumber daya
alam Hampir semua negara-negara ASEAN memiliki sumber daya alam berupa barang
tambang, kecuali Singapura. Wilayah Singapura sangat sempit sehingga sumber
daya alam barang tambang terbatas, tetapi menguasai perdagangan dan industri.
Negara-negara ASEAN yang kaya dengan barang
tambang mentah mengekspornya ke Singapura untuk diolah menjadi berbagai barang
kebutuhan pokok. Negara-negara ASEAN yang lain juga melakukan kegiatan yang
serupa dengan volume yang berbeda-beda sesuai kemampuan masing-masing. Setiap
jenis barang tambang memiliki kegunaan tertentu untuk menunjang kehidupan
masyarakat. Barang tambang negara-negara ASEAN adalah: Indonesia: minyak bumi,
batu bara, timah, emas, perak Malaysia: bijih timah, bauksit, bijih besi,
minyak bumi Filipina: tembaga, nikel, emas, timber, seng, kobalt Thailand:
timah, mangan Brunei Darussalam: minyak bumi dan gas alam
Vietnam: batu bara, besi, timah, emas, antimony,
krom, fosfat Laos: timah, briket batu bara, besi, temabaga, emas, gbis,
belerang Myanmar: timbal, seng, perak, timah, minyak bumi, amngan, tungsten,
emas, batu mulia, batu giok Kamboja: bijih besi, batu bara, tembaga, fosfat,
emas
Sumber daya alam tidak hanya berupa barang tambang. Di negara-negara ASEAN terdapat sumber daya alam hayati dan nonhayati lain. Sumber daya alam yang dimiliki hampir semua negara ASEAN adalah hutan dan laut. Hutan, laut dan barang tambang adalah sumber daya alam yang banyak dieksplorasi untuk menunjang kehidupan setiap negara.
Indonesia memiliki hutan paling luas di antara
negara ASEAN yang lain. Tetapi laju kerusakan hutan atau deforestasi di
Indonesia juga paling tinggi di antara negara-negara ASEAN lainnya. Hasil hutan
Indonesia dan negara-negara ASEAN lain digunakan sebagai salah satu sumber
pendapatan negara. Tujuan ekspornya adalah ke negara-negara
industri, seperti Singapura.
Perairan laut di kawasan negara-negara ASEAN
banyak dieksplorasi untuk menghasilkan devisa atau pendapatan negara. Contoh
eksplorasi perairan laut sebagai sumber daya alam adalah perikanan, mutiara,
rumput laut, barang tambang, dan tempat wisata. Tidak semua sumber daya yang
diperlukan suatu negara tersedia di negara tersebut. Maka, untuk memenuhi
kebutuhannya, negara-negara anggota ASEAN melakukan pertukaran sumber daya alam
dalam kegiatan jual beli. Kegiatan jual beli dan pertukaran sumber daya ini
adalah bentuk interaksi antarnegara-negara ASEAN dengan bertujuan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar